malioboro pasar pariwisata: Nasi Bungkus Raksasa

Senin, 21 Maret 2011

Nasi Bungkus Raksasa

Menurut info yang didapatkan Monumen NASI BUNGKUS ini telah ada di lokasi NOL KILOMETER adalah sejak Januari 2011, dan hingga kini (21 Maret 2011) sudah hampir 3 bulan.

Adapun prosesinya adalah :

Penyerahan replika nasi bungkus itu berbarengan saat acara pembukaan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) 7 Januari 2011. Nasi bungkus raksasa dikirab prajurit Lombok Abang Keraton Yogyakarta, dari Taman Budaya Yogyakarta (TBY) menuju Titik Nol Kilometer. Nasi bungkus itu melambangkan persatuan dan persaudaraan warga Yogyakarta.

Demikian sedikit info

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jalan Malioboro JOGJAKARTA

Setiap hari suasana jalan Malioboro ramai dengan berbagai jenis kendaraan Sepeda, Motor, Mobil, Beca dan Andong juga pejalan kaki. disepanjang jalan Malioboro sebelah barat dan timur nya berdiri pertokoan dan juga yang sangat terkenal adanya para pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas jogja serta di malam hari berganti para pedagang gudeg /nasi goreng “LESEHAN”.

Jalan Malioboro adalah nama jalan yang dikenal seluruh Indonesia terdapat di Kota Jogjakarta yang membentang dari utara yakni persimpangan Teteg Sepur Station KA TUGU/ Jalan Pasar Kembang hingga terus keselatan sampai perempatan Kantor Pos / BNI Yogyakarta.

Jalan Malioboro merupakan sebagian dari poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta yang terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Malioboro dan Jalan Jend. A. Yani

Disepanjang Jalan Malioboro terdapat beberapa obyek bersejarah di kawasan tersebut, antara lain Stasiun Tugu, Hotel Garuda Inn, Gedung DPRD, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg dan Monumen Serangan Oemoem 11 Maret.

Jalan Malioboro juga terkenal sebagai tempat berkumpulnya para Seniman-seniman. Yang sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, berpuisi, nembang, melukis, hapening art dan lain-lain disepanjang jalan ini.