Kamis, 03 Mei 2007

Tak Mungkin Bubarkan COP Malioboro

JOGJA -- Poltabes Yogyakarta tidak mungkin membubarkan Community Oriented Policing (COP) Malioboro, meskipun Polri akan membentuk Polmas. COP Malioboro tetap akan eksis, karena pembentukannya diprakarsai masyarakat.
     Demikian penegasan Wakil Ketua Fraksi Demokrat dan Persatuan DPRD Kota Yogyakarta, Supardi B dalam pertemuan antara DPRD Kota Yogyakarta dengan belasan orang pengurus COP Malioboro, di Kantor Sementara DPRD Kota Yogyakarta, Rabu (2/5).
     Bendahara COP Malioboro, Isnan mengatakan, para anggota COP khawatir COP dibubarkan seteleh Polmas terbentuk, atau COP harus melebur ke dalam Polmas. Kemungkinan-kemungkinan tersebut membuat semangat untuk memelihara keamanan dan ketertiban Malioboro melalui COP menjadi berkurang.
     Supardi mengemukakan, Polmas dari kepolisian sudah ada sejak dulu dengan istilah Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau Babinkamtibmas. Dia yakin tugas dan fungsi Polmas tidak akan tumpang tindih dengan COP Malioboro.
     "COP ini kan berkembang dari masyarakat, jadi tak mungkin ada Polmas kok terus COP bubar. Silakan saja, wong itu dari masyarakat, koordinasi saja dengan Muspika. Tak mungkin Poltabes membubarkan COP," tandasnya.
     Wakil Ketua II DPRD Kota Yogyakarta, Dwi Budi Utomo menilai, tujuan pembentukan Polmas tidak berbeda dengan keinginan COP, yaitu pelibatan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
     "Dengan adanya Polmas bukan berarti COP harus hilang atau lebur. Polmas ada untuk menyelesaikan persoalan, bukan membikin masalah baru. Apalagi COP lebih berorientasi pada kawasan, yaitu Malioboro, sementara Polmas pada kewilayahan kecamatan," ujarnya.
     Anggota Fraksi PDIP, Chang Wendryanto berpendapat, COP Malioboro harus tetap menjadi ciri khas Malioboro. Pengamanan kawasan salahsatu tujuan wisata utama di Jogja itu harus tetap melibatkan COP Malioboro. "Dewan berkomitmen memperjuangkan COP Malioboro tetap ada dan eksis di masyarakat," imbuhnya. (fir)   



http://www.bernas.co.id/news/CyberMetro/METRO/4714.htm