Tampilkan postingan dengan label Monumen Batik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Monumen Batik. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 Maret 2011

Hima Krendha



Ciptoning


 
Motif Ciptoning termasuk dalam pola ceplok (bentuk geometris yang diulang dan saling berhubungan).
Motif ini menceritakan Arjuna uanh mesu diri, manembah dan manekung sehingga berhasil mengalahkan segala godaan dan hawa nafsu jahat dan menjadi Begawan Ciptoning Mintaraga.
Dengan harapan yang mengenakan dapat meneladaninya.
Dahulu dikenakan oleh para ksatria.

Catatan tambahan :
BATIK CIPTONING [Batik Tulis]

Kasatriyan


 
Motif Kasatriyan termasuk dalam pola ceplok (bentuk geometris yang diulang dan saling berhubungan) dengan bentuk uatma segi empat dengan satu bulatan ditengahnya. Isi bidang terdiri dari pola parang/lereng, nitik dan kawung.
Motif ini mengandung nilai-nilai estetis dilihat dari kerumitan dan kesungguhan (greget).
Melambangkanjiwa ksatria yang mendarma baktikan hidupnya kepada nusa dan bangsa serta dapat melestarikan budaya luhur bangsa. Dapat dikenakan oleh siapa saja.



Sekar Jagat


 
Motif Sekar Jagat termasuk dalam pola ceplok (bentuk geometris yang diulang dan saling berhubungan) yang terdiri dari berbagai macam motif batik.
SekarJagat berasal dari kata Sekar (kembang) dan Jagat/Semesta dunia.
Sekarjagat  berarti sekaring jagat atau kusumaning jagat yang bermakna sebuah harapan untuk menjadi manusia terbaik berwatak dan berbudi pekerti luhur.

Catatan Tambahan :
Batik ini memiliki motif yang bernama tambal seribu. Serupa dengan motif sekarjagad yang dikenal di beberapa wilayah penghasil batik di Jawa Tengah. Warnanya klasik.



Tambal

Motif Tambal termasuk dalam pola ceplok (bentuk geometris yang diulang dan saling berhubungan ) yang terdiri dari berbagai macam motif batik.
Tambal berarti menutup sesuatu yang kurangbaik agar menjadi lebih baik.
Kumpulan berbagai motif batik ini mengandung harapan untuk saling mengisi dengan kebaikan sehingga terjadi keharmonisan.

Srikaton



Motif Srikaton termasuk dalam pola semen. Srikaton berasal dari kata sri yang berarti raja/srinarendra dan katon berarti menampilkan diri di muka rakyatnya.
Motif ini melambangkan seoramg raja/pemimpinharus mampu menjadi contoh yang baik (panutan) bagi rakyatnya dengan memiliki sifat adil berperikemanusiaan, konsisten dalam kata dan perbuatannya (berbudi bawa leksana).

Truntum batik

Motif Truntum termasuk dalam pola nitik dengan ornament pokok bunga Tanjung yang menggambarkan bintang-bintang. Berasal dari kata Truntum (berkumpul kembali) melambangkan bertaut atau berseminya kembali cinta kasih suami-istri.
Motif ini dikenakan pada upacara pernikahan.




Catatan tambahan :

Motif Batik Truntum

Mengandung makna tumbuh dan berkembang. Demikianlah, orang Jawa selalu mendambakan bagi setiap keluarga baru supaya segera mempunyai keturunan yang akan dapat menggantikan generasi sebelumnya. Generasi baru itulah yang akan menjadi tumpuan setiap keluarga baru yang baru menikah untuk meneruskan segala harapan dan cita-cita keluarga sekaligus sebagai generasi penerus secara biologis yang mewarisi sifat-sifat keturunan dari sebuah keluarga baru. Sementara sumber lain mengatakan bahwa motif truntum ini awal mulanya diciptakan oleh kerabat kerajaan Surakarta yang sedang sedih hatinya karena merasa diabaikan oleh raja. Di tengah kesendirian itulah ia melihat di langit di tengah malam banyak bintang gemerlap menemani dirinya dalam kesepian. Insipirasi itulah yang ditangkap dan dituangkan dalam motif batik.

Sumber : http://batiksidomuktijogja.blogspot.com/2010/06/motif-batik-truntum.html

Sida Mukti

Motif Sida Mukti gaya Jogjakarta termasuk dalm pola semen.
Sida berarti menjadi sedangkan Mukti berarti Mulia.
Sida mukti melambangkan harapan hidup menjadi kecukupan, bahagia lahir bathin.
Motif ini dikenakan pada upacara daur hidup seperti pernikahan, mitoni, tetesan, supitan dan terapan.




Catatan Tambahan :

Batik Sidomukti

Kain Batik Sidomukti. Di dalam kain batik sidomukti ini juga terdiri dari beberapa motif, diantaranya yang terpenting dan yang utama adalah motif ukel (bentuknya seperti huruf koma), semakin kecil ukelnya maka semakin tinggi mutu seninya. Selain itu, kain ini dihias dengan kotak-kotak yang bergambar kupu-kupu dan semacam kereta pengantin yang ditandu dengan bahu. Makna yang terkandung dari kain batik sidomukti adalah agar kedua pasangan pengantin tersebut bisa mukti, yaitu kebahagiaan yang sempurna yakni kebahagiaan lahir batin.

Sumber : http://batiksidomuktijogja.blogspot.com/2010/06/kain-batik-sidomukti.html

Sida Asih


 
Motif Sida Asih gaya Jogjakarta termasuk daslam pola semen.
Sida berarti menjadi, sdangkan Asih berarti kasih saying. Sida Asih melambangkan harapan hidup penuh kasih saying dalam suka dan duka dengan landasan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Motif ini dikenakan pada upacara daur hidup seperti pernikahan, mitoni, tetesan,  supitan dan terapan.
Catatan tambahan :

Motif Batik Sido Asih

Kain Batik Sido Asih, Sido berarti jadi, asih berarti sayang, ragam hias ini mempunyai makna agar hidup berumah tangga selalu penuh kasih sayang.

Sumber : http://batiksidomuktijogja.blogspot.com/2010/06/motif-batik-sido-asih.html

Semen Ageng




Motif Semen Ageng termasuk dalam pola semen dengan ornamen pokok garuda.
Melambangkan kuasa dan sumber hidup, serta meru (gunung) menggambarkan kedudukan tinggi sebagai lambang keadilan. Semen Ageng melambangkan kepemimpinan yang baik, berbudi luhur, adil, tabah dalam menghadapi segala rintangan, mengayomi rakyat, lingkungan dan alam sekitarnya.
Dahulu merupakan motif larangan yang hanya dikenakan raja dan keluarganya. 

Semen Sinom

Motif Semen Sinom termasuk dalam pola semen berasal dari kata Semi (tumbuh), sedangkan Sinom berasal dari asih enom berarti masih muda sedang sinom mempunyai makna harapan kepada generasi muda untuk menghadapi kehidupan lebih baik sebagaimana tunas yang baru tumbuh, menghidupkan semangat menatap masa depan, umumnya dikenakan oleh para . . . . . ksatria  dan generasi muda.



Semen Huk




Motif Semen Huk termasuk dalampola semen. Semen dan kata semi (tumbuh), sedangkan huk sebagai ornament poko diciptakan Sultan Agung diabad ke-17 dilukiskan sebagai embrio burung garuda.
Merupakan symbol kepemimpinan yang baik, takwa kepada Tuhan YME, arif bijaksana berbudi luhur, terpercaya, cerdas terbuka, melindungi, mendidik dan dapat menyesuaikan diri dengan rakyat.
Dahulu merupakan motif larangan yang hanya boleh dikenakan oleh raja dan Putra mahkota dalam upacara kenegaraan dan keagamaan.

Parang Kusuma



Parang Kusuma termasuk dalam pola parang.
Parang adalah karang yang tajam atau cadas, melambangkan ketajaman rasa dan fakir.
Parang Kusuma melambangkan harapan menjadi orang yang selalu menjaga dan menjunjung tinggi keharuman atau nama baik diri pribadi, bangsa dan Negara.
Dahulu motif ini dikenakan oleh para Ksatria.

Catatan Tambahan :

Batik Parang Kusumo

Mengandung makna hidup harus dilandasi oleh perjuangan untuk mencari keharuman lahir dan batin, ibaratnya keharuman bunga (kusumo). Demikianlah, bagi orang Jawa, hidup di masyarakat yang paling utama dicari adalah keharuman pribadinya tanpa meninggalkan norma-norma yang berlaku dan sopan santun agar dapat terhindar dari bencana lahir dan batin. 
 Sumber :  http://batiksidomuktijogja.blogspot.com/2010/06/batik-parang-kusumo.html

Parang Parikesit



Parang Parikesit termasuk pola parang,
Parang adalah karang yang tajam atau cadas, melambangkan ketajaman rasa dan fakir.
Parang Parikesit melambangkan kepemimpinan yang kuat, tajam dalam rasa dan fakir serta tegas dalam tindakan. Dahulu termasuk dalam motif larangan yang hanya boleh dikenakan oleh raja dan keluarganya.

Catatan tambahan :
Mengandung makna bahwa untuk mencari keutamaan harus dilandasi dengan usaha keras dan gesit. Tentu usaha keras dan gesit itu tanpa harus meninggalkan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Bukan sebaliknya usaha keras dan gesit dengan cara kotor, pasti akan sangat dihindari. Sebab dampak yang ditimbulkan akan sangat berat dan yang jelas pasti akan menjadi bumerang bagi diri-sendiri. Dengan usaha keras dan gesit itulah diharapkan bisa membangun keluarga inti yang sejahtera lahir dan batin.

sumber : http://batiksidomuktijogja.blogspot.com/2010/06/motif-batik-parikesit.html