Senin, 28 Februari 2011

Motif Batik Jawa Barat

Contoh Batik Jawa Barat
KARANG JAHE

Menggambarkan kekayaan rempah-rempah di Cirebon
PIRING SELAMPAT

Diilhami oleh hiasan piring cina di dinding keraton istana Gunung Jati
SAWUNGGALING

Sawung [ayam jantan], melambangkan menyambut fajar agama Islam di Cirebon
GEGUNUNGAN

Menggambarkan daerah Tasik yang dikelilingi gunung dan tanaman bunga yang indah
KEMBANG KOMBINASI

Diilhami oleh banyaknya kebun bunga didaerah Tasikmalaya
PARANG BUKET

Menggambarkan paduan budaya Jawa dan Sunda yang terjadi di Tasikmalaya
SEMARANGAN

Melambangkan keindahan, kesuburan dan kemakmuran
SAWAT GUNTING

Menggambarkan sejenis kerang berbentuk gunting yang menjadi kegemaran masyarakat setempat di Indramayu
KEMBANG KAPAS

Diilhami banyaknya tanaman kapas yang dulu tumbuh di daerah Dermayu dan Babadan
KUTO KOSOD

Menggambarkan Gapura keraton Kasepuhan Cirebon yang terbuat dari batu bata yang dihaluskan, Kuto = tembok, kosod = dihaluskan
TAMAN ARUM SUNYA RAGI

Menggambarkan taman yang harum untuk para Raja atau Penguasa bersemedi agar mencapai alam Sunya Ragi [Jiwa dan Alam Semesta menyatu]
PAKSI NAGA LIMAN

Diambil dari kereta Keraton Kanoman, merupakan campuran budaya China, Hindu dan Islam
[sumber : Handbook of Indonesian Batik] http://vieinstyle.com/batik/?p=148

Minggu, 27 Februari 2011

Motif Batik Jawa Tengah

Morif Batik di daerah Jawa Tengah
BATIK KOKROSONO

Motif ini berarti Dharma, Kemakmuran dan Teguh Hati.
SIMBAR MENJANGAN

Simbar Menjangan adalah tanaman merambat yang alot, melambangkan kekuatan dan keuletan.
PARANG TAMUR

Motif ini berarti Cahaya Keberuntungan, biasa digunakan oleh Raja dan keluarganya.
SATRIA MANAH

Motif ini berarti berjiwa luhur, biasa dipakai saat upacara meminang, Satria Manah pasti mengenai sasaran sehingga diharapkan pinangannya diterima.
SRI KATON

Motif ini berarti darna, kemakmuran dan melindungi buminya. Diharapkan jika memakai batik ini akan terlihat inda dan menarik.
SIDO MUKTI

Agar selalu Mukti, berkecukupan, motif ini biasanya digunakan saat Upacara Panggih Pengantin.
SEMEN ROMO

Motif ini artinya bersifat darma, adil terhadap sesama, teguh hati dan berjiwa luhur, tidak adigang adigung.
SIDO MULYO

Yang menggunakan motif ini agar mulya hidupnya.
TIGA NEGERI MOTIF BUNGA

Melambangkan kemakmuran dan kesuburan
TIGA NEGERI MOTIF BUNGA MATAHARI

Melambangkan kemakmuran dan kesuburan
[sumber : Handbook of Indonesian Batik] http://vieinstyle.com/batik/?p=134

Sabtu, 26 Februari 2011

Motif Batik Jogjakarta

Motif Batik Yogyakarta
BATIK CUWIRI [Batik Tulis]

Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Sebagai “Semek’an” dan Kemben. Dipakai saat upacara “mitoni”
Unsur Motif    : Meru, Gurda
Filosofi            : Cuwiri artinya kecil-kecil, Diharapkan pemakainya terlihat pantas dan dihormati
BATIK SIDO MUKTI [Batik Tulis]

Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Sebagai kain dalam upacara perkawinan
Unsur Motif    : Gurda
Filosofi            : Diharapkan selalu dalam kecukupan dan kebahagiaan.
Motif Sido-Mukti biasanya dipakai oleh pengantin pria dan wanita pada acara perkawinan, dinamakan juga sebagai Sawitan (sepasang).
Sido berarti terus menerus atau menjadi dan mukti berarti hidup dalam berkecukupan dan kebahagiaan. jadi dapat disimpulkan motif ini melambangka harapan akan masa depan yang baik, penuh kebahagiaan unuk kedua mempelai.

BATIK KAWUNG [Batik Tulis]

Zat Warna      : Naphtol
Kegunaan       : Sebagai Kain Panjang
Unsur Motif    : Geometris
Filosofi            : Biasa dipakai raja dan keluarganya sebagai lambang keperkasaan dan keadilan

BATIK PAMILUTO [Batik Tulis]

Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Sebagai kain panjang saat pertunangan
Unsur Motif    : Parang, Ceplok, Truntum dan lainnya
Filosofi            : Pamiluto berasal dari kata “pulut”, berarti perekat, dalam bahasa Jawa bisa artinya kepilut [tertarik].

BATIK PARANG KUSUMO {Batik Tulis]

Zat Warna      : Naphtol
Kegunaan       : Sebagai kain saat tukar cincin
Unsur Motif    : Parang, Mlinjon
Ciri Khas        : Kerokan
Filosofi            : Kusumo artinya bunga yang mekar, diharapkan pemakainya terlihat indah
BATIK CEPLOK KASATRIAN [Batik Tulis]

Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Sebagai kain saat kirab pengantin
Unsur Motif    : Parang, Gurda, Meru
Ciri Khas        : Kerokan
Filosofi            : Dipakai golongan menengah kebawah, agar terlihat gagah
BATIK NITIK KARAWITAN [Batik Tulis]

Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Sebagai kain panjang
Ciri Khas        : Kerokan
Unsur Motif    : Ceplok
Filosofi            : Pemakainya orang yang bijaksana

BATIK TRUNTUM {Batik Tulis]

Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Dipakai saat pernikahan
Ciri Khas        : Kerokan
Filosofi            : Truntum artinya menuntun, diharapkan orang tua bisa menuntun calon pengantin.
Boleh dibilang motif truntum merupakan simbol dari cinta yang bersemi kembali. Menurut kisahnya, motif ini diciptakan oleh seorang Ratu Keraton Yogyakarta.
Sang Ratu yang selama ini dicintai dan dimanja oleh Raja, merasa dilupakan oleh Raja yang telah mempunyai kekasih baru. Untuk mengisi waktu dan menghilangkan kesedihan, Ratu pun mulai membatik. Secara tidak sadar ratu membuat motif berbentukbintang-bintang di langit yang kelam, yang selama ini menemaninya dalam kesendirian. Ketekunan Ratu dalam membatik menarik perhatian Raja yang kemudian mulai mendekati Ratu untuk melihat pembatikannya. Sejak itu Raja selalu memantau perkembangan pembatikan Sang Ratu, sedikit demi sedikit kasih sayang Raja terhadap Ratu tumbuh kembali. Berkat motif ini cinta raja bersemi kembali atau tum-tum kembali, sehingga motif ini diberi nama Truntum, sebagai lambang cinta Raja yang bersemi kembali
BATIK CIPTONING [Batik Tulis]

Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Sebagai kain panjang
Unsur Motif    : Parang, Wayang
Ciri Khas        : Kerokan
Filosofi            : Diharapkan pemakainya menjadi orang bijak, mampu memberi petunjuk jalan yang benar

BATIK TAMBAL [Batik Tulis]

Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Sebagai Kain Panjang
Unsur Motif    : Ceplok, Parang, Meru dll
Ciri Khas        : Kerokan
Filosofi            : Ada kepercayaan bila orang sakit menggunakan kain ini sebagai selimut, sakitnya cepat sembuh, karena tambal artinya menambah semangat baru

BATIK SLOBOG [Batik Tulis]

Zat Warna      : Naphtol
Kegunaan       : Sebagai kain panjang
Unsur Motif    : Ceplok
Ciri Khas        : Kerokan
Filosofi            : Slobog bisa juga “lobok” atau longgar, kain ini biasa dipakai untuk melayat agar yang meninggal tidak mengalami kesulitan menghadap yang kuasa

BATIK PARANG RUSAK BARONG [Batik Tulis]

Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Sebagai kain panjang
Unsur Motif    : Parang, Mlinjon
Ciri Khas        : Kerokan
Filosofi            : Parang menggambarkan senjata, kekuasaan. Ksatria yang menggunakan batik ini bisa berlipat kekuatannya.

BATIK UDAN LIRIS

Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Sebagai kain panjang
Unsur Motif    : Kombinasi Geometris dan Suluran
Ciri Khas        : Kerokan
Filosofi            : Artinya udan gerimis, lambang kesuburan
[sumber : Handbook of Indonesian Batik] http://vieinstyle.com/batik/?p=66

Senin, 21 Februari 2011

Bermacam-macam jenis Pola NITIK

Contoh Beberapa Batik dengan Pola Nitik
 
Arum Dalu
 
Brendi
 
Cakar Ayam
 
Ceplok Liring
 
Cinde Wilis
 
Gendaghan
 
Jaya Kirana
 
Jaya Kusuma
 
Kawung Nitik
 
Kemukus
 
Klampok Arum
 
Krawitan
 
Kuncup Kanthil
 
Manggar
 
Mawur
 
Rengganis

Sumber : http://vieinstyle.com/batik/?p=34